Get me a bathrooommm....So I can stop blaberring....

Dengan berkembangnya situs jejaring sosial belakangan ini....privasi kehidupan seseorang bisa dibilang secara tidak langsung ter-invasi.

Semua buah pikiran yang ada di benak kita, dengan mudahnya tersalurkan hanya sejauh ketikan dan sebuah klik di mouse komputer.

Tapi sebenernya sejauh mana sih etika nge-tweet maupun meng-update status di facebook?

Gue paham bahwa etika tertulis itu ndak mungkin ada.

Tapi, above all... internet adalah ranah publik yang sebenernya hampir tidak bisa untuk melarang orang untuk mengutarakan isi hatinya.
Dengan catatan tentunya tidak menuliskan nama. Perkara bahwa orang yang kita sindir atau kita gosipin merasa tersindir, dari pendapat egois gue....that's their problem. Therefore buat gue, they apparently memang merasa tersindir, then they do realize something wrong with them....
Tapi, buat gue mereka lebih tidak etis lagi jika membahas hal tersebut di luar ranah internet.

No matter what other people might say about you....when it comes to the net....it is something that you can not control. Maybe it is wise to take it as your feedbacks. To reinvent yourself. To be a better person.
Therefore if you wanna gain respect, you gain it by conscious and real.

What am I talking about?

I need a bathroom......ouch.....

No comments: