2008 & Si Makhluk Yang Bernama Resolusi


Fitness..fitness dan fitness.
Bukan berarti gue jadi gym-freak. Gue gak akan merasa sebagai seseorang yang gila nge-gym. Buat gue pergi ke gym itu rekreasi…(please jangan berpikiran picik!). Setelah seharian kerja di kantor, pergi ke gym yang berisik dengan musik dugem itu kemudian masang iPod dengan volume yang hampir pol, menjadi seorang yang autis terhadap keadaan sekitar, itu membuat otak gue jadi tenang. Hati gue jadi tenang, saat gue sendirian di gym dan berolah-raga. Selain itu gue dapet bonus…jadi lebih seger abis nge-gym ditambah bisa dapetin badan yang (sedikit lebih) bagus dari sebelumnya. Jadi resolusi pertama tahun 2008 adalah membentuk badan menjadi lebih bagus. Syukur-syukur bisa ngebuat badan gue lebih besar lagi sedikit lalu bisa dikeringin jadi lebih keliatan otot-ototnya. Hey…am single anyway so, I guess it’s a good time for me to exercise and get in a good shape. I got all the time I can get so might as well use it for something that might be useful for me.


Tatoo…tatoo…tatoo.
Keinginan yang gak pernah kesampean dari dulu. Gue selalu pengen punya tato. Bukan untuk keren-kerenan. Tapi, emang karena gue pengen merajah badan gue dengan sebuah tato. Mungkin ini adalah bentuk pemberontakan diri gue yang selama ini selalu hidup based on the book dan menolak segala bentuk spontanitas kehidupan selama ini. Gue sendiri belum yakin mau merajah badan gue sendiri dengan gambar apa. Yang gue tau adalah gue pengen gambar yang akan ada di badan gue untuk selamanya adalah gambar hasil karya gue sendiri.

Kuliah…kuliah…kuliah.
Gue pengen kuliah lagi. S1 lagi. Buat beberapa orang mungkin langkah resolusi gue yang satu ini akan dianggap aneh. Kenapa juga waste your time, energy and money hanya untuk ngambil S1 lagi instead ngambil S2? Sekarang gue balikin pertanyaannya. Haruskah kita menilai secara nominal when it comes to education? Bukankah seharusnya pendidikan itu tidak dinilai dengan nominal uang semata? Jujur, gue gak sanggup untuk ngambil S2. It costs a lot. Gue cuman mampu untuk ngambil S1 lagi.

Pindah…pindah…pindah.
Pindah rumah? Bukan. Pindah tongkrongan? Bukan juga. Pindah kerja? YOI.
Gue butuh pekerjaan yang bisa membuat gue menjadi lebih berkembang. Pekerjaan yang tidak melulu pekerjaan rutin. Pekerjaan yang bisa memaksa dan membuat gue menjadi lebih kreatif dan bebas berekspresi. Pekerjaan yang tidak merenggut waktu hidup gue. I just need to expand myself.


I guess…itu aja untuk resolusi 2008.

Love life? Hahahaha…..hahahaha….hahahaha….HUAHAHAHAHHA….

I don’t expect much. I dare not to expect much. I’ve changed in that subject of area. I can’t expect for more. This is the point where I’ve lost my direction. I may need someone to guide me through. But, like I said before, I dare not to expect much. I will let myself going where the wind blows.

Lagipula, let time prove to me which one who is purely persistent and very much convincing me to love and be loved. :)

No comments: