True To Your Heart



A best friend of mine, sebutlah namanya Ng, recently got back with her ex. Jujur aja nih, gue gak terlalu seneng about this.
Mungkin karena gue ngerasa kalo her ex bukanlah orang yang tepat untuk Ng. Let’s just say, that the efforts akan lebih banyak dateng dari Ng untuk keeping up with the relationship.

Tapi, gue gak bisa dan gak boleh ngelarang dia. Apa yang bisa gue lakukan cuman bisa memaparkan semua resiko yang mungkin muncul jika dia terus memilih untuk meneruskan hubungan dengan si mantan. Terlepas dari dia mendengar atau gak, setidaknya gue udah bilang.

Kenapa gue melakukan itu? Kenapa gue gak narik dia keluar dari the same shit hole selagi bisa?
Karena, gue gak mau dia ngeboongin dirinya. Gue gak mau dia ngeboongin perasaannya dia. Perasaan bukan sesuatu yang bisa disangkal. Kalo memang kita masih sayang sama orang, lebih baik kita bilang ke mereka langsung. Lebih baik kita tetap bersama mereka. Selama hal tersebut gak ngerugiin kita, pastinya ya.

So, what am I trying to say here?
Be true to your heart. That’s all.

If you love someone, tell him/her. Tell him/her anytime you have the chance.

If you still love someone, tell him/her. While you still have the chance.

But, even I know that love makes us stupid now and then sometime, we still have to keep our head cooled. Once, a relationship becomes a burden, torturing moments instead of beautiful quality moments, LEAVE IT! Even with the consequences of you ripping your own heart. Rather to leave it now, before everything is too late.

No comments: