Percaya Ngga Percaya

Mahal.
Harga dari sebuah kepercayaan itu mahal adanya.
Akan lebih mahal lagi jika di suatu kesempatan, kita melanggar kepercayaan yang udah dikasih orang lain ke kita.

Been there, done that. Gue gak pernah mau menyalahgunakan kepercayaan orang ke gue. Begitu juga gue mengharapkan orang yang gue kasih kepercayaan, juga gak menyalahgunakan kepercayaan itu. Karena ... it's my principal aja sih ..."Forgiven not forgotten".

Gue bisa memaafkan orang dengan mudah tapi, gue gak mungkin bisa dengan semudah itu untuk melupakan kejadian yang lalu. Bukan berarti gue linger on the past ya. Lebih karena, pengalaman buat gue adalah pelajaran yang paling berharga. Tanpanya, kita gak mungkin bisa menjadi seseorang yang lebih baik. Kesalahan adalah satu hal yang gak mungkin dihindarin. Tapi, dari kesalahan itu lah kita bisa menjadi lebih bijak dan lebih peka serta mengerti bagaimana kita seharusnya menjalani hidup.

Sekali kepercayaan gue dirajam...(mungkin) masih mudah buat gue untuk pick all the pieces, assemble it together again and regain the trust to a person. Tapi, jika untuk yang kedua kalinya terjadi... ... ...deep down inside gue pengen untuk tetep bisa belajar percaya dengan orang yang bersangkutan. Tapi, pengalaman membuat gue ngambil langkah yang berbeda. Langkah yang gue tau akan menjaga perasaan gue sehingga setidaknya meminimalisir rasa sakit yang akan diderita.

Jika ada di antara kalian yang mbaca posting ini, pernah merajam kepercayaan seseorang... jangan pernah marah, jangan pernah merasa tersinggung, jangan pernah berpikir "kenapa gak move-on sih?" ... karena memulai sebuah rasa percaya setelah dikecewakan itu gak mudah.
Minta maaf secara langsung dan tulus ke orang yang pernah kalian kecewain, bisa jadi merupakan langkah awal kalian untuk meraih rasa percaya itu kembali. Setidaknya dalam segala hal, harus selalu ada yang memulai langkah pertama kan?

No comments: