INTIMACY without INTRICACY


Judulnya menggoda ya? Buat jadi judul pilem Endonesa atau sinetron wanna-be-high-budget-high-class-type-A di tipi-tipi nasional boleh juga tuh.

Eh, tunggu dulu. Bukan mau bikin skrip drama nih.

Asal muasal keluar tuh kata, dari Fi, sohib gue yang lagi curhat urusan laki-nye. Biasa lah, nama juga pasangan ya ...ada aja berantemnya. Tapi, today dia sort-of-having-request :
"...gak bisa ya gue dapetin keintiman tanpa perlu dibumbui intrik yang tak berguna..."

(note : kutipan diberikan bumbu untuk mendramatisir kejadian yang sebenernya, jika ada yang tersinggung ... D'oh! Please deh...gue minta maaf).

And then terusnya gue mikir ... Iya ya, is it possible? ....menurut gue, kayaknya gak mungkin deh. Intim tanpa intrik, koq rasa-rasanya, cenderung menjadikan 2 orang sebagai fuck-buddy instead of lover. Iya ndak? Intrik buat gue sama kayak berjuta hal lain di dunia ini yang punya 2 sisi mata koin yang berbeda. Dia bisa berarti buruk tapi juga bisa baik. Setidaknya kalo yang gue dapet referensi dari dictionary.com sih demikian. Dalam bahasa Inggris, intrigue punya beberapa definisi yang positif maupun negatif. Jadi selanjutnya gue akan mengacu ke arti intrik dalam bahasa inggris. Karena cangkupannya lebih luas dah.

Anyway...keintiman tanpa intrik rasanya ya gitu, kayak fuck-buddy ndak?

Lu bisa intim, tapi di antara lu berdua gak akan mungkin terjadi friksi. Kenapa gak mungkin? Yah iya lah...kalian gak berusaha untuk saling kenal lebih dekat satu sama lain anyway kan? All u need is the INTIMACY ONLY without any other complexity. Sebaliknya, jika kita berusaha mengenal satu sama lain dengan lebih baik, pasti agaknya bakalan berat kan ya bow, untuk menghindari friksi yang terusnya bisa berubah menjadi intrik. Hal kecil bisa jadi gede.

My point exactly is INTIMACY without INTRICACY is a privilege yang gak semua orang bisa dapet. Karena, gak semua orang bisa menerapkan FREESTYLE SEX di ranah publik Indonesia ini kan?
Gak perlu lah jauh-jauh urusan esek-esek...pegangan tangan, kecupan di kening, rangkul-merangkul udah termasuk keintiman ya. Nah, rasanya hari gini...kecuali ada terms and condition lain yang applied...hampir-hampir gak mungkin deh.

Kalopun ada....ya.....berbahagialah orang itu.
Sedangkan kalo buat gue sendiri, gue aware sepenuhnya bahwa segala hal dalam hidup ini ada sebab dan akibatnya. Begitu juga dengan keintiman, gak mungkin dihindari dari yang namanya intrik, problem atau apapun itu namanya. Karena intrik itu sendiri adalah bumbu kehidupan. Hal itu lah yang membuat kita bisa belajar menjadi pasangan yang lebih baik untuk pasangan kita sendiri dan sebaliknya.



Rap-D



Sent from BlackBerry®

No comments: