Tidak ada pikiran yang terbuang percuma. Semua pikiran berguna bagi kehidupan. Sekecil apapun bentuk kontribusinya, membawa arti tersendiri dalam hidup. Apalagi sebuah senyuman.
Age Equals Maturity ???
Umur.
Seberapa penting sih peran umur untuk kedewasaan seseorang?
Semakin berumur seseorang, jelas pengalaman hidup seseorang jauh lebih banyak dibanding orang yang lebih muda umurnya. Tapi, gue gak bisa menerima konsep bahwa seseorang yang umurnya mungkin lebih muda lantas dianggap gak dewasa. A little bit unfair ya?
Once my friend said to me,
“Age is only a matter of numbers. Being mature is all about choice”
Kasarnya dalam bahasa Indonesia,
“Jadi tua itu pasti. Jadi dewasa itu pilihan”
Banyak orang yang gue temuin masih berpendapat bahwa orang yang berumur under 20 or under 25, belum berpikiran dewasa ato bertindak dewasa. Okay…can’t deny that. Maybe some of us still young at heart and mind. Tapi, at least akan ada sesuatu yang bisa kita pelajarin dari yang lebih muda. Then again learning process gak bisa berhenti hanya di sekolah dan orang-orang yang lebih berpengalaman kan? You can learn from anything in life.
In a relationship, juga gue rasa gak beda jauh. Masih banyak orang yang ogah pacaran ama yang lebih muda. Kecuali orangnya emang punya physical attraction yang amat sangat, so it is hard to resist to say no.
Kenapa males pacaran ama yang lebih muda? Hehehe…mostly kalo gue rangkum kurang lebih karena :
Gampang ngambek.
Rasanya capek ya kalo punya pacar yang gampang ngambek. Kalo ngambeknya bercanda sih ndak papa. Tapi, kalo udah mulai ngambek2 gak penting kan males bener.
Gampang curigaan dan parnoan.
Nah ini neh yang paling ngeselin. Curigaan kalo sms gak dibales, curigaan kalo pacarnya gak nelpon seharian. Boo…kalo pacar lu kerjanya jadi marketing director salah satu FMCG besar, understandable kalo dia gak bisa available untuk setiap saat dunks.
Money boy/girl.
Need I say more? Cowok matre/ cewek matre…ke laut aja.
Out of nowhere, bisa-bisanya sms “Koq gak ada kabar? Kamu marah ya?”
Hampir mirip ama alesan yang di atas. Kadang kan kita gak bisa ya langsung bales sms begitu kita terima sms dari pasangan kita. Tapi, kalo misalnya emang lagi berhalangan ya…jangan lupa untuk nelpon balik ato sms balik ke si pasangan bersangkutan.
Dugem.
Susah neh…kalo pasangan gue demennya masih dugem. Sedangkan gue lebih suka tinggal di rumah, cooking together, watching DVDs and small stuffs.
Masih demen lirik kanan-lirik kiri.
Yah, susah juga sih kalo ini. Udah tipikal kalo liat barang bagus susah ditolak. Selama inget aja…lu udah punya partner lho. Hehehehe…
Apapun alesannya, kedewasaan adalah sesuatu yang gak bisa dinilai dari umur. Banyak orang yang gue temuin, yang umurnya jauh lebih tua dari gue, malah berpikiran picik, egois dan childish.
If you are an adult, maka seharusnya sudah layak dan sepantasnya untuk bisa menerima dengan pikiran yang terbuka bahwa setiap orang punya tingkat kedewasaan yang berbeda-beda. When you find someone that less mature than you…then it is your duty to help them grow it. If they do not want to be help, then at least you’ve tried and you’ve understand them.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment